Showing posts with label KOREAN FOOD. Show all posts
Showing posts with label KOREAN FOOD. Show all posts

Wednesday, 7 March 2012

Galbi / 갈비 (Grilled beef short rib) KOREAN FOOD




Galbi atau Galbi-gui adalah masakan korea berupa daging iga sapi panggang yang dipotong pendek-pendek. Dalam bahasa Korea, galbi berarti iga (short ribs) atau daging yang ada di sekitar tulang iga. Terkadang, makanan ini juga bisa dibuat dengan memakai iga babi. Galbi bisa dibumbui atau dimasak tanpa bumbu. Bila dibumbui, biasanya daging iga direndam di dalam saus yang terbuat dari sari buah pir asia, arak beras, kecap asin, bawang putih, minyak wijen, dan gula. Saus ini bisa dibuat lebih pedas atau lebih jernih sesuai selera.


Ketika dipanggang, daging iga biasanya diiris sepanjang tulangnya. Hal ini supaya saus tadi bisa meresap ke dalam daging dengan lebih cepat, daging bisa matang lebih cepat, dan daging bisa lebih mudah dikonsumsi dengan sumpit setelah matang. Di Korea dan beberapa negara lainnya, daging iga untuk galbi yang sudah diiris telah tersedia di pasar swalayan dan toko daging.

Kalbi biasanya disajikan di rumah makan yang dikenal dengan nama galbijip (rumah galbi). Pengunjung memanggang sendiri daging galbi di atas pemanggang yang ada di masing-masing meja. Daging ini kemudian dibungkus dengan daun selada, daun perilla, atau daun sayur-sayuran lainnya. Sebelum dimakan, daging yang sudah dibungkus daun dicelupkan lebih dulu di dalam ssamjang, yakni saus yang terbuat dari campuran pasta kacang kedelai dan cabai merah.


Bahan- Bahan :  

5 lbs iga (daging babi) *[kalo di Indonesia bisa pake daging sapi yang halal]
1 inci (sepotong jahe) dicacah
2 bawang putih (yang telah diparut lembut)
4 sdm bawang putih cincang
1 cangkir Gochujang ( pasta cabai )
4 sdm gula pasir
2 sdm kecap manis
3 sdm minyak wijen
1 sdt lada hitam


Cara Memasak :

1. Potong-potong iga (potong daging antara tulang iga) tempatkan dalam wadah besar,
2. Masukkan semua bumbu dan campurkan hingga iga tertutup bumbu dengan merata,
3. Tutup wadah dan dinginkan selama min. 5 jam atau lebih baik semalaman hingga bumbu meresap ke dalam iga,
4. Panggang iga dengan bara api sampai matang, bolak-balik agar tidak hangus (lama memanggang 8-10 menit per sisi)
*[Jika dimasak dalam oven, panaskan oven pada suhu 350 º. ratakan sedikit minyak ke loyang dan tempat kan iga di atasnya. Masak selama 1 jam 45 menit atau sampai daging lunak dan terlepas dari tulang]


Bulgogi KOREAN FOOD

 
potongan daging sapi yang dipanggang dengan kecap, minyak wijen, bawang putih, bawang bombai dan lada hitam. Bulgogi berarti “daging api”.
Variasinya: daging sapi , ayam , dan sotong .

Bahan

  • 2 pon daging sirloin, iris tipis
  • 2 1/2 siung bawang putih, geprek dan cincang halus
  • 4 siung bawang merah, potong halus
  • 1 buah bawang bombay, potong halus
  • 1/3 cangkir (2 sendok makan) kecap manis
  • 2 sendok makan minyak wijen
  • 1 1/2 sendok makan madu
  • Lada hitam secukupnya
  • 1/2 sendok teh gula pasir
  • 1 sendok makan gochujang*)
  • 1/2 sendok makan minyak wijen
  • daun selada

Cara membuat :

  1. Pada pisau bagian belakang, irislah dengan tipis sampai empuk.
  2. Mangkok tersebut berisi sisa-sisa bahan tersebut. Campuran tersebut harus rata/tebal.
  3. Tuangkan bumbu rendama ke dalam daging tersebut dan campurkan dengan tangan. Dan pastikan daging tersebut harus sudah terlapis dengan bumbu rendaman tersebut.
  4. Bungkus dengan plastik dan diamkan selama 1 jam.
  5. Masak daging dalam satu lapisan di meja Hibachi.
  6. Daging yang dimasak harus sudah selesai, dan bagian luarnya berkaramel.
  7. Di mangkok yang berbeda, gabungkan gula dan gochujang.
  8. Masukkan minyak wijen ke dalam campuran tersebut.
  9. Sajikan dengan daun selada dan campuran gochujang.

Catatan

  • *) Gochujang = adalah pasta cabai untuk masakan Korea yang bahan utamanya adalah koji beras ketan dan bubuk cabai yang difermentasi. Secara tradisional, fermentasi gochujang dilakukan di halaman rumah di dalam tempayan tembikar berukuran besar. Tempat diletakkan di alas dari susunan batu yang disebut jangdokdae .

Sepintas Tentang Kuliner Korea



Korea dikenal sebagai negeri yang kaya akan koleksi kuliner lezat. Jika selama ini Anda mungkin sekedar tahu tentang Kim Chi dan Bulgogi sebagai makanan khas Korea, Anda bakal terkejut saat berada di negeri ini, bahwa ternyata ada banyak sekali makanan khas Korea dengan cita rasa tinggi yang belum terekspose ke mancanegara.
Kebanyakan makanan Korea senantiasa memiliki rasa yang ‘berani’ dengan campuran bubuk cabe kering dan juga bawang putih. Bagi Anda yang tidak suka makanan pedas ataupun bawang putih…. jangan keburu berkecil hati karena ada banyak jenis makanan lain yang tak kalah lezatnya, yang tidak menggunakan kedua bumbu masak tersebut.

Tipikal Menu Keluarga Korea Sehari-hari
Anda bisa menikmati nikmatnya makanan Korea dari yang paling sederhana sekalipun (yaitu makanan a la vegetarian yang banyak disajikan di berbagai vihara dan biara agama Buddha) hingga makanan aristokrat para raja di masa lalu…. semuanya dengan harga yang masih terjangkau oleh kantong kita-kita.
Nilai filosofis di balik pembuatan makanan Korea adalah selalu berupaya menampilkan kombinasi  dari keserasian (balanced) – panas dan dingin, asin dan manis, pedas dan kecut, yin dan yang.
Makanan utama yang pasti disajikan dalam setiap menu kuliner Korea adalah bap (nasi) atau juk (bubur) yang disajikan di dalam sebuah mangkuk berukuran sedang, kecuali apabila makanan yang Anda santap adalah mie yang dianggap sebagai pengganti nasi. Kebiasaan makan nasi bagi masyarakat Korea hampir sama dengan kebanyakan masyarakat Indonesia, yakni 3 kali sehari, mulai dari makan pagi – siang dan malam.

Saturday, 3 March 2012

Kimbab KOREAN FOOD


Resep Kimbab
 

Alat-alat yang diperlukan:

Kimbal (alat penggulung kimbab, terbuat dari bambu), pisau, wajan (untuk mendadar telur, dan menumis wortel dan bawang putih), rice cooker untuk memasak nasi.

Bahan:


4 lembar nori / kim (rumput laut kering)
2 mangkuk nasi putih pulen
2 telur dadar, iris tipis memanjang
1 kaleng tuna

100 gram crab stick, iris tipis memanjang
2 buah wortel, kupas, iris spt korek api
1 buah mentimun, iris spt korek api
2 sendok teh mayonaise
1/2 sdm cuka
sedikit garam dan minyak goreng
1 sdm minyak wijen



Persiapan:


• Tumis wortel dengan sedikit bawang putih dan minyak goreng, angkat.
• 
Campur tumisan wortel dengan sedikit cuka dan garam. Sisihkan.
• 
Tumis crabstick dengan sedikit minyak goreng/margarin, angkat, sisihkan.
• 
Campurkan tuna dengan mayonaise, sisihkan.
• 
Campurkan nasi dg minyak wijen, cuka, garam, aduk rata, sisihkan.


Caranya menggulung:

• Paparkan nasi di atas rumput laut (bagian yg agak kasar menghadap keatas) beralaskan Kimbal (penggulung kimbab dari bambu)
• 
Atur wortel, mentimun, telur dadar, tuna, crabstick di bagian depan diatas nasi
• 
Gulunglah kimbal bersama dengan isinya
• 
Potong setebal 1 cm
• 
Sajikan


 

Kimchi KOREAN FOOD

 

Sejarah

Kimchi zaman kuno
Literatur tertua yang memuat tentang kimchi adalah buku puisi Tiongkok berjudul Sikyeong (hangul:시경 hanja:詩經). Pada waktu itu, kimchi disebut "Ji" sebelum nantinya dikenal sebagai "chimchae".[1]
Asinan berwarna hijau merupakan bentuk awal kimchi sewaktu cabai belum dikenal di Korea. Setelah dicampur dengan garam, sayuran seperti kubis dimasukkan ke dalam guci tanah liat setelah diberi garam, dan dipendam di dalam tanah sebagai persediaan makanan sewaktu sayuran segar tidak tersedia di musim dingin. Orang Korea baru mengenal cabai berkat jasa pedagang Portugis dari Jepang yang datang ke Korea di abad ke-16.[2]
Pedagang Portugis menyebarluaskan cabai ke seluruh dunia. Kapal-kapal Portugis berlayar melewati Tanjung Harapan di Afrika hingga sampai di India di tahun 1498. Selanjutnya, cabai asal Amerika Selatan dibawa ke Asia melalui berbagai pelabuhan di Afrika atau langsung menyeberangi Samudra Pasifik. Pada tahun 1540, pedagang Portugis sudah berdagang di Indonesia dan cabai dibawa ke Tiongkok beberapa lama kemudian. Pedagang Portugis baru sampai di Jepang dan Korea pada tahun 1549. Filipina mendapat giliran mengenal cabai di tahun 1564 sewaktu dilewati jalur perdagangan kapal Spanyol yang membawa cabai ke kepulauan Melanesia dan kawasan Mikronesia.
Resep asinan sayuran dan labu sudah dimuat dalam buku resep terbitan tahun 1670, tapi tidak menggunakan cabai. Di dalam catatan sejarah abad ke-17 ditulis tentang 11 jenis kimchi, sedangkan cabai sebagai bahan kimchi mungkin baru populer bertahun-tahun kemudian (menurut perkiraan 200 tahun kemudian)[3]. Sebelum abad ke-19, kimchi hanya dibuat dari sayuran asli Korea karena sawi putih kemungkinan besar tidak dikenal di Korea sampai abad ke-19.[4]

Bahan-bahan

Kimchi difermentasi di dalam tempayan dok
Kimchi dibuat dari beraneka ragam bahan sesuai dengan jenis kimchi dan selera orang yang membuatnya. Kimchi yang paling dikenal di luar Korea adalah baechu kimchi yang dibuat dari sawi putih (배추, baechu) dan lobak (무, mu) dicampur bawang putih (마늘, maneul), cabai merah (빨간고추, ppalgangochu), daun bawang (파, pa), cumi-cumi (오징어 ojingeo), tiram (굴, gul) atau makanan laut lain, jahe (생강, saenggang), garam (소금, sogeum), dan gula (설탕, seoltang).
Museum Kimchi Pulmuone yang ada di Seoul mencatat 187 jenis kimchi, mulai dari kimchi zaman dulu hingga kimchi zaman sekarang. Variasi kimchi yang mudah dikenali, misalnya: ggakdugi (깍두기) dengan bahan utama lobak dipotong berbentuk kubus, kimchi ketimun yang disebut oisobaegi (오이소박이), dan kkaennip (깻잎) berupa susunan daun perilla yang direndam dengan kecap asin, cabai merah, bawang putih, dan daun bawang.
Bakteri laktobasilus yang berperan dalam proses fermentasi kimchi menghasilkan asam laktat dengan kadar yang lebih tinggi daripada yogurt.

Manfaat

Kimchi dibuat dari berbagai jenis sayuran sehingga mengandung kadar serat makanan yang tinggi, namun rendah kalori. Sebagian besar kimchi dibuat dari sayuran seperti bawang bombay, bawang putih, dan cabai yang baik untuk kesehatan. Kimchi kaya dengan vitamin A, thiamine (B1), riboflavin (B2), kalsium, zat besi[5][6], dan bakteri asam laktat yang baik untuk pencernaan. Pada tahun 2000, strain bakteri asam laktat (strain MT-1077T) penghasil bakteriosin yang diisolasi dari kimchi diberi nama Lactobacillus kimchi.[7][8][9]
Kimchi disebut sebagai salah satu dari lima "makanan tersehat di dunia" menurut majalah Health Magazine. Kimchi kaya dengan vitamin, membantu pencernaan, dan kemungkinan dapat mencegah kanker.[10] Sayuran yang sudah lama diketahui baik untuk kesehatan, apalagi ditambah kultur bakteri hidup pada kimchi yang lebih banyak dari yogurt. Pemakaian cabai merah dalam jumlah banyak pada kimchi juga sering disebut-sebut baik untuk kesehatan.

Nakji Bokum KOREAN FOOD




Nakji Bokum adalah sebuah panganan dengan gurita pedas yang disukai cukup banyak orang korea.  Sulur gurita dipotong kecil-kecil untuk satu suapan dan kemudian digoreng dengan bumbu kochujang (pasta cabe merah pedas) bersama dengan kochukaru (irisan cabe merah pedas), minyak wijen, bawang hijau, wortel dan bawang. Berbagai variasi dari makanan ini dapat diciptakan, karena gurita dapat digantikan dengan cumi untuk makanan yang lebih kenyal dan rasa yang berbeda. Banyak orang non Korea yang menganggap makanan ini terlalu pedas dan harus dicampur dengan nasi agar tidak terlalu berasa pedasnya.

Bahan
  • 1 pon gurita  atau sekitar 450 gram (dapat digantikan dengan cumi)
  • ½ siung bawang, diiris tipis-tipis
  • 2 bawang hijau, diiris miring
  • ¼ wortel, iris tipis
  • 2 cabai merah atau cabai hijau, iris tipis dan miring
Bumbu Saus
  • 4 jamur shiitake, dipotong menjadi 4 bagian
  • 2½ sendok makan kochujang *pasta cabe merah
  • 2 sendok makan kochukaru *irisan cabe merah
  • 1 sendok makan kecap
  • 2 sendok makan minyak wijen
  • 1 sendok makan biji wijen
  • 2 sendok makan bawang putih cincang
Cara Memasak
  1. Cuci dan tiriskan gurita, potong sulurnya menjadi bagian lebih kecil kira-kira 5-6 cm panjangnya, untuk bagian kepalanya, dibuka, buang isinya, dan dibagi menjadi 4 bagian. Keringkan dengan baik.
  2. Persiapkan bumbu untuk saus dan campur semua bumbu tersebut.
  3. Masukkan gurita kedalam sausnya dan biarkan bumbunya meresap kira-kira 10 menit.
  4. Panaskan penggorengan dengan nyala api sedang, masak kira-kira 8-10 menit atau sampai dirasa cukup ( guritanya sudah cukup kenyal untuk dimakan ).